Mengenal Sejarah Cara Membuat Bubur Asyura

Beragam kuliner menarik yang tersedia di Indonesia, salah satunya bubur asyura. Bubur yang hanya ada setahun sekali ini memiliki peristiwa panjang. Bubur asyura umumnya hanya ada di kira-kira tanggal 9 atau 10 Muharram saja. Kemudian, bubur ini umumnya dibikin dalam jumlah banyak dan manfaatkan banyak bahan makanan. Menurut peristiwa asal muasalnya online baccarat bubur asyura, ini berawal berasal dari kisah Nabi Muhammad SAW yang memerintahkan prajuritnya untuk menaikkan porsi bubur.

Ini gara-gara banyaknya prajurit yang tidak sepadan dengan jumlah bubur yang sudah dibuat. Maka beliau pun berharap prajurit yang memasak untuk mengimbuhkan bahan makanan apa saja supaya memadai untuk seluruh pasukan.

Menurut masyarakat Kalimantan, dibuatnya bubur asyura terhitung gara-gara bertepatan dengan peristiwa mutlak dalam peristiwa Islam. Pada tanggal 10 Muharram, bertepatan dengan terbunuhnya cucu Nabi Muhammad yang bernama Husain di medan Perang Karbala. Tradisi pembuatan bubur asyura dilakukan di banyak tempat di Indonesia, salah satunya di Kudus, Jawa Tengah. Warga kira-kira teratur laksanakan normalitas pembuatan dan pembagian bubur asyura yang berasal berasal dari peristiwa kisah Nabi Nuh AS.

Menurut sejarah, setelah kapal Nabi Nuh AS mampu berlabuh di daratan, ia berharap umatnya mengumpulkan makanan yang ada. Kemudian makanan berikut dibagikan rata sebagai sinyal syukur kepada Allah. Selain itu, tanggal 10 Muharram terhitung menjadi peristiwa di mana Nabi Yunus dikeluarkan berasal dari perut paus, dan Nabi Ibrahim diselamatkan berasal dari api. Jadi, latar belakang sejarahnya sebenarnya memadai beragam. Bagi warga Kudus, tersedia 9 bahan wajib untuk memicu bubur asyura. Kesembilan bahannya adalah beras, jagung, kacang hijau, kacang kedelai, kacang tolo, ketela pohon, kacang tanah, pisang dan ubi jalar.

Cara Membuat Bubur Asyura

Kemudian, seluruh bahan itu dapat diberi bumbu gulai, daun pandan, serai, dan bumbu pelengkap lainnya. Sedangkan orang Banjar di Kalimantan Selatan manfaatkan bahan yang lebih banyak, yakni menggapai 41 jenis. Beberapa di antaranya adalah sayuran, kacang-kacangan, dan daging. Semuanya wajib dicukupi gara-gara sudah tradisi. Bahkan yang memicu unik adalah, bubur asyura di Banjar pasti manfaatkan ceker ayam. Selain itu, bubur asyura di sana wajib manfaatkan kangkung, jagung manis, wortel, kentang, dan daun pucuk waluh. Salah satu keunikan berasal dari bubur asyura adalah langkah pembuatannya. Biasanya warga dapat berkumpul di satu tempat, membawa tungku dan wajan besar untuk memasak bersama.

Kemudian, nantinya mereka dapat membagikannya kepada warga secara gratis. Karena banyaknya masyarakat yang tersedia di tempat tersebut, pembuatan bubur mampu dibagi menjadi beberapa kelompok. Pembuatan ini tak sekadar gotong royong namun terhitung menjadi ajang silaturahmi warga. Di Banjar, bubur yang sudah matang didoakan dengan barulah setelahnya dibagikan terhadap warga. Bubur asyura merupakan sajian yang kerap dibikin terhadap Tahun Baru Islam. Jika Mama idamkan membuatnya di rumah, mampu manfaatkan rice cooker saja, kok.